Bermain merupakan dunia anak. Anak-anak memerlukan kegiatan yang bersifat rekreatif yang menyenangkan bagi pertumbuhan jiwanya. Kegiatan bermain sekaligus menjadi penyeimbang dan penyelaras atas perkembangan fisik dan psikologis anak. Perkembangan fisik yang ditandai dengan bertambahnya ukuran badan, fungsi motorik anggota badan, fungsi suara dan sebagainya perlu disalurkan melalui beberapa aktivitas. Perkembangan psikologis yang antara lain kognitif, sosial, moral, dan bakat juga perlu penyaluran dan sarana
Bermain merupakan bentuk ekspresi bebas paling jelas ada pada anak-anak dan sesuatu yang paling murni. Sifatnya spontan dan timbul dengan sendirinya.
Permainan yang dapat dikembangkan sesuai dengan empat fungsi mental:
1. Segi perasaan, dikembangkan dengan latihan-latihan penjiwaan ke arah drama.
2. Segi intuisi, dikembangkan dengan latihan-latihan ritmis ke arah tari dan musik.
3. Segi sensasi, dikembangkan dengan cara mengekspresikan diri ke arah plastis atau visual.
4. Segi pikiran, dikembangkan dengan kegiatan-kegiatan konstruktif ke arah keahlian.
Tujuan rekreasi
Rekreasi komunitas memperkaya khazanah hidup. Banyak tujuan yang telah disebutkan untuk bidang rekreasi yang mencerminkan kontribusi ini, diantaranya: manfaat fisik, kognitif, emosional, dan kesehatan sosial; kebahagiaan; kepuasan; pertumbuhan seimbang; kreativitas; kompetisi; pembelajaran; kependudukan; sosialisasi; dan pengembangan talenta seseorang.
Rekreasi melibatkan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat dan berterima secara sosial dimana seorang secara sukarela berpartisipasi selama masa-masa luang dan melalui mana dia memiliki peluang untuk mengembangkan fisik, mental, emosi dan sosial.
No comments:
Post a Comment