..




.

Showing posts with label Media Pembelajaran. Show all posts
Showing posts with label Media Pembelajaran. Show all posts

Saturday, December 29, 2012

Lesson Study

Setelah kita tahu berbagai macam model pembelajaran, saatnya kita bahas satu persatu yah..

1. Lesson Study

Lesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang yang dalam bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah ‘lesson study’ sendiri diciptakan oleh Makoto Yoshida.
Lesson Study merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki/ menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.


Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Sejumlah guru bekerjasama dalam suatu kelompok. Kerjasama ini meliputi:
    a. Perencanaan.
    b. Praktek mengajar.
    c. Observasi.
    d. Refleksi/ kritikan terhadap pembelajaran.
2. Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan yaitu membuat rencana pembelajaran yang matang dilengkapi dengan dasar-dasar teori yang menunjang.
3. Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada (2) kemudian mengajar di kelas sesungguhnya. Berarti tahap praktek mengajar terlaksana.
4. Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses pembelajaran sambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Berarti tahap observasi terlalui.
5. Semua guru dalam kelompok termasuk guru yang telah mengajar kemudian bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Tahap ini merupakan tahap refleksi. Dalam tahap ini juga didiskusikan langkah-langkah perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
6. Hasil pada (5) selanjutnya diimplementasikan pada kelas/ pembelajaran berikutnya dan seterusnya kembali ke (2).


Adapun kelebihan metode ‘lesson study’ sebagai berikut:
1. Dapat diterapkan di setiap bidang mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada setiap tingkatan kelas.
2. Dapat dilaksanakan antar/ lintas sekolah.

Model-Model Pembelajaran

Ada yang tahu berapa banyak model-model pembelajaran? Ternyata  banyak sekali lho modelnya.
Berikut ini saya berikan info tentang model-model pembelajaran.

1. Lesson Study
2. Examples Non Examples
3. Picture and Picture
4. Numbered Heads Together
5. Cooperative Script
6. Pembelajaran Berdasarkan Masalah
7. Explicit Instruction (Pengajaran Langsung)
8. Inside – Outside – Circle (Lingkaran kecil – Lingkaran besar)
9. Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)
10. Student Facilitator and Explaining
11. Course Review Horay
12. Talking Stick
13. Bertukar Pasangan
14. Snowball Throwing
15. Artikulasi
16. Mind Mapping
17. Student Teams – Achievement Divisions (STAD)
18. Kepala Bernomor Struktur (Modifikasi dari Number Heads)
19. Scramble
20. Word Square
21. Kartu Arisan
22. Concept Sentence
23. Make – A Match (Mencari Pasangan)
24. Take and Give
25. Tebak Kata
26. Metode Diskusi
27. Metode Jigsaw
28. Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation)
29. Metode Inquiry
30. Metode Debat
31. Metode Role Playing
32. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
33. Metode Team Games Tournament (TGT)

Untuk lebih jelasnya kita bahas satu persatu di halaman berikutnya yah. Cekidot!

Thursday, February 23, 2012

Bentuk-Bentuk Sumber Belajar


1.       Buku, yakni lembar kertas yang berjilid, baik berisi tulisan maupun kosong. Buku sebagai sumber belajar adalah buku yang berisi teks tertulis yang mengandung ilmu pengetahuan.
2.       Majalah, yakni terbitan berkala yang isinya mencakup liputan jurnalistik dan padangan tentang topic actual.
3.       Brosur, yakni bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara sistematis. Brosur bias juga dimaknai sebagai cetakan yang hanya terdiri atas beebrapa halaman dan lipatan tanpa dijilid.
4.       Poster, yakni plakat yang dipasang ditempat umum, biasanya berupa pengumuman atau iklan.
5.       Ensiklopedia, yakni buku yang menghimpun keterangan tentang berbagai hal dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan, yang disusun menurut abjad.
6.       Film, yakni selaput tipis yang dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negative.
7.       Model, yakni barang tiruan yang kecil dengan bentuk persis seperti yang ditiru.
8.       Transparansi, yakni barang yang tembus cahaya yang dipakai untuk menayangkan tulisan atau gambar pada layar proyektor.
9.       Studio, yakni ruang tempat bekerja
10.   Wawancara, yakni Tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal.
11.   Permainan, yakni sesuatu yang digunakan untuk bermain, barang atau sesuatu yang dipermainkan.

Unsur-Unsur Bahan Ajar


Ada 6 komponen yang perlu diketahui berkaitan dengan unsur-unsur bahan ajar.
1.       Petunjuk belajar
Penjelasan tentang bagaimana pendidik sebaiknya mengajarkan materi kepada peserta didik dan bagaimana peserta didik sebaiknya mempelajari materi yang ada dalam bahan ajar tersebut.
2.       Kompetensi yang akan dicapai
Bahan ajar haruslah berisikan standar kompetensi, kompetensi dasar maupun indicator pencapaian hasil belajar yang harus dikuasai oleh peserta didik.
3.       Informasi pendukung
Informasi pendukung merupakan informasi tambahan yang dapat melengkapi bahan ajar, sehingga peserta didik mudah untuk menguasai pengetahuan yang mereka peroleh.
4.       Latihan-latihan
Tugas yang diberikan kepada peserta didik untuk melatih kemampuan sehingga dapat terkuasai secara matang.
5.       Petunjuk kerja atau lembar kerja
Lembar kerja yang berisikan sejumlah langkah procedural cara pelaksanaan aktivitas atau kegiatan tertentu yang harus dilakukan oleh peserta didik.
6.       Evaluasi
Evaluasi merupakan bagian dari proses penilaian. Terdapat sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada peserta didik guna mengukur sejauh mana penguasaan kompetensi yang berhasil mereka kuasai.

Manfaat Pembuatan Bahan Ajar


Adapun manfaat atau kegunaan bahan ajar dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kegunaan bagi pendidik dan kegunaan bagi peserta didik.
a.       Kegunaan bagi pendidik
-          Pendidik akan memiliki bahan ajar yang dapat membantu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
-          Bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka kredit pendidik guna keperluan kenaikan pangkat.
-          Manambah penghasilan bagi pendidik jika hasil karyanya diterbitkan.
b.      Kegunaan bagi peserta didik
-          Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik;
-          Peserta didik lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara mandiri dengan bimbingan pendidik;
-          Peserta didik mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya. 

Fungsi Bahan Ajar


Bahan ajar merupakan segala bahan (baik informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok  utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
1.       Fungsi bahan ajar bagi pendidik, antara lain:
a.       Menghemat waktu pendidik dalam mengajar;
b.      Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang fasilitator;
c.       Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan interaktif;
d.      Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang semestinya diajarkan kepada peserta didik;
e.      Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil belajar.

2.       Fungsi bahan ajar bagi peserta didik, antara lain:
a.       Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman peserta didik yang lain;
b.      Peserta didik dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia kehendaki;
c.       Peserta didik dapat belajar sesuai kecepatannya masing-masing;
d.      Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri;
e.      Membantu potensi peserta didik untuk menjadi pelajar yang mandiri;
f.        Sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasainya.

3.       Fungsi bahan ajar menurut strategi pembelajaran yang digunakan
a.       Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal, antara lain:
-          Sebagai satu-satunya sumber informasi serta pengawas dan pengendali proses pembelajaran ;
-          Sebagai bahan pendukung proses pembelajaran yang diselenggarakan.
b.      Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran individual, antara lain:
-          Sebagai media utama dalam proses pembelajaran;
-          Sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan mengawasi proses peserta didik dalam memperoleh informasi;
-          Sebagai penunjang media pembelajaran individual lainnya.
c.       Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran kelompok, antara lain:
-          Sebagai bahan yang terintegrasi dengan proses belajar kelompok, dengan cara memberikan informasi tentang latar belakang materi, inforasi tentang peran orang-orang yang terlibat dalam belajar kelompok, serta petunjuk tentang proses pembelajaran kelompoknya sendiri;
-          Sebagai bahan pendukung bahan ajar utama dan apabila dirancang sedemikian rua, maka dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.